Pemdes Mekarsari Pertanyakan Ganti Rugi Tanah Saluran Air untuk Pembangunan PLTU 2
INDRAMAYU - Proyek pembebasan lahan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 2 x1000 MW yang menelan lahan sektor pertanian seluas 275.4.Ha, didalamnya ada tanah saluran irigisi sektor pertanian yang berlokasi di Kecamatan Patrol dan Sukra. Dari lahan saluran irigasi pertanian yang digunakan untuk proyek PLTU 2 itu, oleh pihak Pemerintahan Desa setempat, dipertanyakan mengenai Ganti Rugi atas tanah saluran air tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh Cato selaku Kuwu/ Kepala Desa Mekarsari kepada Kreator Jabar di lokasi Sungai Pembuang (SP) Lutung pada hari Selasa (24/08/2021). Kuwu Cato memaparkan, bahwa pihaknya banyak menerima berbagai masukan dari masyarakat petani di desa Mekarsari, terkait pendangkalan serta pemyempitan SP yang ada.
“Masyarakat saya, mendorong agar saluran yang ada dinormalisasi, karena setiap musim hujan sektor pertanian (Sawah) di sekitar SP sering dilanda banjir,” ujarnya.
Menurut kuwu Cato, sungai pembuang yang ada, panjangnya kurang lebih 2 (dua) kilo meter, dan lebarnya 4 (Empat) meter. Bila saluran tersebut di normalisasi, maka manfaatnya bisa membuang debit tinggi air bila musim hujan langsung ke laut. Bila musim kemarau (Gadu), bisa dijadikan embung yang Airnya bisa dimanfaatkan bila terjadi krisis air.
Kuwu Cato menjelaskan, pembebasan tanah untuk proyek pembangunan PLTU 2 selain sektor pertanian warga, ada juga saluran air yang dibebaskan dan sudah diukur untuk nenerima ganti rugi, yang uangnya untuk pengadaan saluran sektor pertanian lagi. “Tapi, sampai sekarang belum ada realisasinya, sementara yang lain sudah beres,” jelasnya.
Dengan adanya keluhan serta permohonan warga masyarakat petani di Desa Mekarsari, Pihak Pemerintah Desa Mekarsari berharap kepada Pihak PT. PLN (persero) / PLTU 2, agar secepatnya merealisasi pembebasan tanah saluran air / irigasi seluas 24.000 meter untuk direalisasikan sesuai kebutuhan untuk sektor pertanian. “Bisa juga menggelontorkan dana Corporation Sosial Responsibility (CSR) guna menormalisasi saluran pembuang Lutung yang ada, " harapnya. (A.Satori - Dewa / Warlan)
