Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina Dukung Rencana Pembuatan Film Budaya "NGAROT" yang Digagas Gen - Harum Bersama Sumur Production
INDRAMAYU - Rencana pembuatan Film "NGAROT" yang merupakan Tradisi /Budaya Masyarakat desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu - Jawa Barat yang digagas Yayasan Generasi Harapan Umat (Gen - Harum) dan Sumur Production, mendapat dukungan dari Bupati Indramayu Hj Nina Agustina. Dukungan itu disampaikan Bupati Nina Agustina saat menghadiri acara Tasyakuran dan Do,a bersama rencana pembuatan Film "NGAROT" yang dilaksanakan pada hari, Senin (20/9/2021) di Gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) Wirautama Patrol.
Pada kegiatan itu, Bupati Nina Agustina hadir bersama sejumlah pejabat penting lainnya, seperti Asda II Pemkab, dan Kasatpol PP dan Damkar, Teguh Budiarso. S.Sos. Msi. Selain itu hadir pula Forkopimcam Patrol, Plt Camat Patrol Drs.H.Solehudin, Kapolsek Patrol Kompol Rukman. SH, Danramil Anjatan Kapten Czi Samsudin, Camat Lelea, Kuwu Desa Lelea, dan hadir juga para Kuwu Se-Kecamatan Patrol.
Dari pihak Yayasan Generasi Harapan Umat (Gen - Harum), tampak H. Rizqi Amalia Rosyadi. S.Pd.I.Ikom selaku pembina, bersama tim produksi film Sumur Production Deddy Reang selaku produser.
Bupati Indramayu H. Nina Agustina dalam sambutannya mengataka, bahwa Martabat, merupakan konsep penting dalam bidang moralitas, etik, Hukum, dan Politik. Kemudian berakar dari konsep hak - hak yang melekat pada diri manusia dan tidak dapat dicabut dari abad pencerahan.
"Seperti halnya Visi Indramayu Bermartabat, " ujar Bupati Nina.
Dukatakan, meskipun dirinya dilahirkan di Kabupaten Indramayu dan besar di luar daerah Indramayu, Bupati Nina tetap komitmen kuat terhadap daerahnya.
"Saat saya kembali dibumi kelahiran saya di Indramayu ini dan mendapat amanah jadi Bupati, maka harus memiliki Martabat. Karena masyarakat Kabupaten Indramayu harus mendapatkan haknya, agar dihargai dan di hormati serta diperlakukan secara etis," jelasnya.
Lebih lanjut Bupati Hj. Nina Agustina mengatakan, dengan adanya rencana pembuatan Film "NGAROT", dirinya sangat mendukung sekali. Karena Ngarot merupakan tradisi /budaya yang dimiliki Kabupaten Indramayu, khususnya masyarakat Desa Lelea yang sudah secara turun - temurun dilaksanakan.
Kemudian, tradisi adat Ngarot memiliki kandungan makna sebagai ungkapan rasa syukur sejumlah petani kepada sang maha kuasa atas limpahan hasil penen padi yang didapatkannya sekaligus menyambut kedatangan musim tanam (MT) baru yang diharapkan hasil bertani melimpah dan dijauhi dari masalah dan bencana.
Hal senada di katakan oleh H. Rizqi Amalia Rusyadi selaku pembina Yayasan Generasi Harapan Umat (Gen - Harum), sekaligus penggagas Film 'NGAROT" bersama tim Sumur Production Deddy Reang selaku produser Film.
Kepada Kreator Jabar, H. Rizqi Amalia Rusyadi mengatakan Film Budaya "NGAROT" merupakan tradisi yang dimiliki wilayah Kabupaten Indramayu, yaitu Desa Lelea kecamatan Lelea yang dilaksanakan secara turun - temurun (Regenerasi -.red).
Dijelasksn, sangat penting untuk dilestrikan budaya Ngarot ini. Oleh karena itu, pihaknya bersama Tim produksi film perlu membuat film tersebut. Dengan tujuan untuk mengenalkan budaya yang menjadi tradisi tahunan dilaksanakan oleh masyarakat Desa Lelea. Baik bagi anak cucu sekaligus menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara yang ingin mengenal budaya di wilayah Kabupaten Indramayu.
"Alhamdulilah, dengan rencana pembuatan film Budaya "NGAROT" yang akan kami produksi, Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina sangat mendukung Gagasan Kami ini. Semoga berjalan lancar dan sukses," harapnya.(A.Satori - Dewa )