Kuwu Kasmana Berhasil Kompakan Petani Laksanakan Pola Tanam Padi Serentak
INDRAMAYU - Upaya Pemerintahan Desa (Pemdes) Karanglayung Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu dibawah kepemimpinan H. Kasmana.SH sebagai kepala Desa / Kuwu telah berhasil mengompakan Petani untuk tanam padi serentak di musim tanam (MT) tahun 2021. Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan kesiapan serta kesepekatan para petani dan Kelompok tani (Poktan) bersama Camat Sukra Drs. H. Achmad Mansur, UPTD Pertanian DR, Misna Budiawanto, dan Penyuluh Pertanian BPP pada hari, Jumat (3/9/2021). Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Desa Sukra Wetan, Kuswandi dan Kepala Desa Tegaltaman Makrus.
H. Kasmana. SH, Kepala Desa/ Kuwu Desa Karanglayung kepada Kreator Jabar mengatakan, bahwa 60 persen warga Desa Karanglayung bergerak pada bidang usaha pertanian (Padi). Namun selama ini, keengganan petani yang ada di wilayah kecamatan Sukra untuk melangsungkan pola tanam padi serentak masih kurang. , Kondisi itu, dimungkinkan, karena masih kurangnya sosialisasi terkait Pola tanam serentak.
"Sebenarnya banyak keuntungan jika petani melaksanakan pola tanam padi secara serentak. Diantaranya, dapat memutus rantai hama penyakit tanaman padi, mudah dalam pengaturan irigasi atau aliran air," jelasnya.
Lebih lanjut H. Kasmana mengataiaj secara pribadi sebagai kepala Desa, akan terus berupaya untuk terus melakukan Sosialisasi kepada para petani / Kelompok tani yang ada di Desa Karanglayung. Supaya melaksanakan pola tanam padi serentak.
"Alhamdulilah Para petani di Desa Karanglayung telah sepakat dan kita tinggal menunggu Desa tetangga yang belum panen seperti Desa Sukra Wetan. Desa tegal taman dan Desa Sumuradem meski Musim tanam sektor pertanian (Sawah) harus di tunda satu musim, itung - itung sektor pertanian di Desa Karanglayung melakukan pengeringan tanah sawah agar kesuburan tanah dapat terjaga,' tambahnya
DR. Misna Budiyawanto Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Sukra mengatakan, bahwa musim tanam tahun 2021 saat ini para petani tidak akan mengalami kelangkaan pupuk, baik itu pupuk Subsidi atau Non subsidi. Sementara untuk kebutuhan pupuk subsidi di Desa Karanglayung untuk saat ini kios pupuknya dialihkan di Desa Sumuradem timur, dan petani bisa membelinya dengan menunjukan kartu Tani.
Dijelaskan DR. Misna, untuk Pola tanam serentak bila dilakukan bisa mempermudah pemeliharaan serta mampu memutus siklus hidup hama atau serangan organisme tanaman. Selain itu, dengan tanam serentak, lebih ekonomis dalam pemupukan dan dalam proses pengendalian hama yang serentak. "Sehingga, rasio keberhasilan menekan populasi hama akan lebih teratasi, dan jika hamparan sawah bisa melakukan pola tanam padi serentak, maka keberhasilan bisa dinikmati bersama - sama," ujarnya.
Abas Kartam, dari kalangan kelompok Tani Desa Karanglayung, menyampaikan harapannya kepada seluruh Dinas Terkait, agar bisa bersama - sama mengambil langkah terhadap hama tikus yang kerap di resahkan oleh petani Desa Karanglayung. Terutama pada area yang tak jauh dari keberadaan industri Pertamina dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). "Karena area Proyek yang ada tersebut, sudah menjadi wilayah sarang tikus yang berdampak pada tanaman padi," tegasnya. (A. Satori - Dewa)
