News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tingkatkan Daya Imun, Jadikan Berolahraga Sebagai Gaya Hidup

Tingkatkan Daya Imun, Jadikan Berolahraga Sebagai Gaya Hidup


JAKARTA - Gaya hidup sehat yang saling bertautan dilakukan melalui rutin berolahraga, diet sehat dan cukup tidur serta mengelola rasa stress dengan cara yang baik. Olahraga atau olah gerak badan yang menggunakan energi dari tubuh dapat dikatakan memaksimalkan sejumlah organ untuk berkerja maksimal bahkan lebih baik lagi. 

Olahraga yang sehat sebagai gaya hidup, menurut Dr. dr. Carmen Yahya, Sportmed, melalui bincang sehat yang menggunakan platform IGlive @ mrcccsiloamsemanggi bertajuk Sport as a Lifestyle dan subtema "exercise as Immune booster", Rabu (29/09/2021) di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi. dr.

Carmen menjelaskan adalah olahraga sebagai gaya hidup dengan memahami hal spesifik kegunaan berolahraga. 

"Fungsi berolahraga yaitu meningkatkan kemampuan pompa jantung, memaksimalkan fungsi paru, mendorong sirkulasi darah terbaik, dan yang juga penting membantu pembentukan Imunitas tubuh terhadap penyakit" tutur dr. Carmen yang merupakan dokter kontingen atlit RI pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 lalu. 

Pada edukasi yang dipaparkan dr. Carmen, untuk "pemula" yang ingin memulai rutinitas olahraga tentunya dimulai dengan mengetahui kondisi fisiknya lalu menentukan target manfaat dengan berolahraga, memperhatikan batasan dan berkonsultasi dengan ahli sebagai bagian  penting. 

dr. Carmen beberapa waktu lalu kembali ditunjuk Pemerintah menjadi "Chief Medical Officer" kontingen Indonesia pada ajang sekaliber Olimpiade Tokyo tersebut itu merupakan gelaran Olimpiade ke enamnya, menjadi Dokter Medis Kontingen merah putih.

"Satu hal lainnya adalah bahwa cedera dalam berolahraga sering menjadi bagian gerak tubuh yang perlu dipahami dan ditangani tepat oleh para Ahli," imbun ungkap Ibu Dokter berpenampilan sangat sporty ini yang juga sebagai punggawa terdepan di *Sport Medical Center* di MRCCC Siloam Semanggi .

Jenis Olahraga yang Tepat

Melanjutkan edukasi bincang sehat yang diikuti puluhan viewer penggemar olahraga, dr. Carmen turut menjelaskan akan manfaat olahraga dan cara tepat disaat kondisi tubuh sedang tidak fit, termasuk bagi penderita obesitas. 

"Penting untuk diingat bahwa olahraga yang tebaik adalah yang mendatangkan kebaikan dan kesehatan, untuk yang sedang sakit atau tidak fit sebaiknya menunggu kondisi tubuh kembali membaik. Atau bila sangat ingin berolahraga, solusinya dengan gerak badan yang ringan dan terukur. Ingat bukan yang berat," tutur dr. Carmen mengingatkan.

Adapun pada penderita obesitas, prinsipnya adalah olahraga yang tidak membebani sistem sendi, lutut, atau engkel. dr. Carmen mengambil contoh dengan berolahraga renang dan sepeda statis terukur, dengan asupan nutrisi yang tepat dan latihan rutin minimal 30 - 60 menit/ hari.

"Secara bertahap, target berikutnya dapat ditentukan. Dengan peningkatan jenis olahraga yang dilakukan. Dimasa pandemi seperti ini berolahraga idealnya menggunakan masker sebagai Prokes Covid-19, namun karena kebutuhan tubuh akan asupan oksigen meningkat pada saat berolahraga, kita harus membatasi waktu saat bermasker atau tanpa mengggunakan masker. Juga harus memastikan kita berada di area yang tingkat penularannya rendah dan tetap menjaga jarak aman serta menjauhi kerumunan walaupun pro atau kontra tentang hal ini, bisa saya mengerti, " urai dr. Carmen menjawab beberapa  pertanyaan viewer.

dr. Carmen turut mengingatkan bahwa metabolisme tubuh setiap orang berbeda saat berolahraga rutin dengan periode waktu yang sama yang berulang. " Karena bentukan metabolisme masing masing pelaku olahraga berbeda. Pahamilah untuk target kesehatan tubuh, yaitu Aerobic Exercise dan Cardio Exersice adalah hal yang paling dianjurkan," imbuhnya mengingatkan. 

Menutup sesi edukasi yang terbilang singkat tersebut, Dr. dr. Carmen Yahya, Sportmed,  menyampaikan  bahwasannya mengetahui kondisi dan kemampuan diri dan bijak menentukan jenis olahraga yang akan dilakukan merupakan dasar utama.

"Rutin berolahraga akan meningkatkan daya tahan tubuh, walau sebentar namun setiap hari lebih baik dari waktu olah tubuh yang lama dan panjang namun seminggu sekali misalnya. Dan tentunya imbangi dengan asupan makanan bergizi, " pungkas dr. Carmen. (mar)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.