News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Camat Sukra Achmad Mansur Apresiasi Keberhasilan Program SIMURP BPP Kecamatan Sukra

Camat Sukra Achmad Mansur Apresiasi Keberhasilan Program SIMURP BPP Kecamatan Sukra

 


INDRAMAYU - Keberhasilan Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) tahun 2021 yang di terapkan oleh Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Sukra mendapat Apresiasi Camat Sukra Drs.H.Achmad Mansur. M.Si, Jumat (22/10/2021). Apresiasi itu disampaikan  saat hadir mengikuti kegiatan Panen padi dilahan Demplot CSA SIMURP 2021 di Desa Sukra Kecamatan Sukra Kabupaten Indramayu - Jawa Barat.


Camat Sukra Drs. H. Achmad Mansur. M.Si ketika dihubungi Kreator Jabar mengatakan, program SIMURP merupakan proyek yang bersumber dari Loan Agreement antar pemerintah  yang pengelolahannya ada pada lintas empat kementrian dan Lembaga yaitu BAPPENAS, Kementrian PUPR, Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di lokasi Demplot CSA. "Tujuan utamanya adalah meningkatkan pendapatan bagi petani," ujarnya.

Oleh sebab itu, tambah  Camat Mansur, dengan keberhasilan Program SIMURP  demplot CSA yang dilaksanakan BPP Kecamatan Sukra yang menuai hasil panen padi pada luasan lahan perhektar 7.5 ton dan padi ketan 9.1 ton.


"Saya pribadi sangat memberikan apresiasi, dan program tersebut terus berkesinambungan," jelasnya.

Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Sukra, DR. Misna Budiyawanto didampingi Ahmad selaku Koordinator Penyuluh Pertanian Kepada Kreator Jabar mengatakan, program SIMURP merupakan program menyikapi dampak perubahan iklim pada tahun 2019 -.2024 yang digelontorkan oleh Kementrian Pertanian. Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP melaksanakan Program SIMURP yang di fokuskan pada kegiatan Climat Smart Agricultura (CSA) dengan maksud untuk meningkatkan produksi dan produktivitas dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penerapan pertanian Cerdas iklim serta mengurangi gagal panen. "Kemudian mengurangi efek gas Rumah Kaca, serta bisa meningkatkan pendapatan di Daerah Irigasi (DI), khususnya daerah irigasi Jatiluhur," tuturnya.

Selain itu, masih kata Ahmad, keberhasilan  Teknologi CSA SIMURP pada lahan demplot yang dilaksanakan di sektor pertanian kecamatan Sukra yang melaksanakan program SIMURP tahun 2021 ini,  harus terkaji dengan sistem. Yakni pengecekan PH tanah dengan PH meter untuk mendapatkan tanah harus kisaran 5.5 - 6,5. Kemudian pengolahan tanah dengan traktor roda dua sistem singkal kisaran sedalam 25 cm. Selain itu, penggunaan pupuk kompos (Kohe) dan kapur dolomit untuk mendapatkan PH 6,  dan memperbaiki struktur tanah baik fisik maupun biologis. 


Seleksi benih dengan menggunskan larutan garam untuk menghasilkan benih yang baik dan bernas. Penggunaan benih varietas unggul baru (VUB) inpari 32. Tanam bibit muda 15 -.18 hss. Penggunaan bumbung konservasi pada persemaian untuk pengambilan kelompok telur penggerak batang. Sistem tanam jajar legowo 2 - 1. Aplikasi pupuk hayati.  Pengukuran emisi gas rumah kaca (RK) pada umur tanaman 30 HST 60 HST dan umur 90 HST. Pemupukan berimbang dengan bantuan penggunaan BWD untuk menentukan dosis pupuk urea agar dapat meningkatkan produksi pada usia tanaman HST. Pengairan basah kering atau intermitten (terputus -.putus ) berselang dengan menggunakan AWD. pengendalian hama terpadu dengan menggunakan Pesnab dan  paenybacillus polamix. 


"Pengamatan rutin serta pengendalian menggunakan pestisida sintetis berdasarkan pengamatan hama dan penyakit diatas ambang ekonomis (PHT)  dan panen menggunakan power threser," paparnya. (A. Satori - Dewa)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.