Sukses Hasilkan Bayi Kembar dan 105 Kehamilan, Klinik Bayi Tabung Blastula IVF Siloam Sriwijaya Edukasi Penanganan Fertilitas
PALEMBANG - Menutup rangkaian acara peringatan hari lahir ke sembilan tahun usia Siloam Hospitals Sriwijaya di Palembang, tim manejemen mengadakan edukasi bincang sehat berskala nasional melalui aplikasi Webinar bertajuk: "Focusing in Infertility", Minggu (31/10/2021) di Kota Palembang.
"Edukasi terkait 'Focusing in Infertility' atau fokus dalam penanganan ketidaksuburan pasangan suami istri yang belum dikarunia bayi, merupakan materi yang harus diketahui masyarakat. Momentum ini sekaligus memperingati hari lahir Siloam Hospitals Sriwijaya sepanjang pelayanan yang kami berikan. Termasuk layanan program bayi tabung melalui Klinik Blastula IVF yang telah kami miliki sejak 21 Januari 2021 dan telah berhasil menghasilkan 105 kehamilan sekaligus kelahiran bayi kembar melalui program di klinik. Terimakasih atas peran dan dukungan semua pihak," tutur dr. Bona Fernando, Direktur Siloam Hospitals Sriwijaya pada pembukaan sesi Webinar.
Apa dan Bagaimana Focusing in Infertility dalam Kehidupan Pasutri?
Ketidaksuburan dari pasangan suami istri (Pasutri) adalah masalah medis, yaitu tidak terjadi kehamilan setelah pasangan melakukan intercourse tanpa kontrasepsi selama satu tahun. Di kesempatan edukasi terkait fertilitas, dr. Dwi Silvia Indrasari SpOG(k) FER yang berpraktek tetap di Klinik Blastula IVF Siloam Hospitals Sriwijaya mengatakan, bahwa infertility adalah problem wanita. Hal ini harus mulai diluruskan. Menurut The National Infertility Association, sekitar 35 persen masalah infertility datang dari pria, 35 persennya dari wanita, dan sisanya dari kedua belah pihak, atau karena sebab yang tidak dapat dijelaskan. "Karenanya, bila sang istri tidak kunjung hamil, hal ideal adalah pasutri harus bersama melakukan pemeriksaan. Sangat tidak adil bila suami atau orangtua menuduh wanita sebagai pihak yang memiliki kekurangan," tutur Dwi Silvia Indrasari.
Pada sesi penutup edukasinya, dikatakan Dwi Silvia, penyebab gagalnya kehamilan dengan 2,9 persen infertilitas prrmier dan 10,8 infertilitas sekunder yang dapat berupa: Unexplained infertility, Subfertilitas sperma derajat ringan, Endometriosis ringan, Kelainan ovulasi, Kelainan ejakulasi, kelainan lendir serviks, Faktor imunilogis serta yang disebut kombinasi Infertility.
Dikesempatan berikutnya, dr. Oriza SpOG (k) FER., secara spesifik mengulas mengenai PCOS (polycystic ovarium syndrome) atau umum dikenal adalah suatu keadaan yang sering ditandai dengan kumpulan beberapa gejala yaitu adanya gangguan haid, gangguan ovulasi (pematangan sel telur), dan hiperandrogenisme atau kelebihan hormon pada pria yang umumnya disebabkan gaya hidup, obesitas, stress, mikrobienta, polusi lingkungan, dioksin dan lainnya yang masih terus diteliti para ahli.
"Ada pula penyebab ketidak suburan dari pasutri yang disebabkan dari faktor medis tertentu dan faktor psikologis. Misalnya terjadinya gangguan ovulasi pada pasangan wanita dan gaya hidup tidak sehat dari pria. Untuk jangka pendek, penanganan ketidak suburan melalui menginduksi ovulasi, mengurangi kadar androgen dalam sirkulasi," ungkap dokter Oriza.
Oriza yang merupakan dokter spesialis kandungan di Siloam Hospitals Sriwijaya ini menambahkan pada penanganan ketidaksuburan jangka panjang, melalui perubahan gaya hidup pasutri guna mendapatkan berat badan ideal, normal yang otomatis akan menurunkan resiko penyakit jantung koroner pun diabetes militus dengan menghindari efek hiperinsulinemia.
Menutup sesi edukasi, dr. Variantono Azwar Sp.OG( k) FER, MM., menjelaskan mengenai Endometriosis, yaitu suatu gangguan pada jaringan yang umum melapisi rahim lalu tumbuh diluar rahim.
"Pada endometriosis jaringam dapat ditemukan di indung telur, saluran telur bahkan usus. Gangguan ini dapat diketahui melalui rasa nyeri dan siklus menstruasi tidak teratur. Keadaan ini sangat memerlukan diagnosis medis walaupun dapat bertahan lama bahkan seumur hidup pada wanita, namun tentunya keluhan endimetriosis sangat berpengaruh pada kesuburan untuk kehamilan pada wanita, " pungkas dr Variantono Azwar SpOG( k) FER.MM., pada sesi dengan materi pembahasan 'nyeri haid dan endometriosis'.
Program Klinik Bayi Tabung Blastula IVF Siloam Sriwijaya
Klinik Bayi Tabung Blastula IVF Siloam Sriwijaya merupakan klinik bayi tabung pertama di Propinsi Sumatera Selatan, berlokasi di kota Palembang, sejak dibuka 21 January 2021 lalu, Program bayi tabung pada klinik ini mengalami peningkatan rate yang significant. Sejak beroperasional, Klinik Bayi Tabung Blastula IVF Siloam Sriwijaya telah berhasil menghasilkan dan mengelola 105 kehamilan pasangan pasien. Bahkan, dengan program unggulannya, telah lahi bayi kembar tabung pertama beberapa waktu yang lalu. (mar/rls)