Bupati Ciamis Pimpin Rakor Lintas Sektoral OPS Lilin Lodaya, untuk Hadapi Libur Nataru, dan Antisipasi Lonjakan Covid-19
RAKOR. Bupati Herdiat Sunarya didampingi unsur Forkopimda, saat memimpin rapat kordinasi Lintas Sektoral OPS Lilin Lodaya 2021, rabu (16/12/2021) di Aula Setda Ciamis. //foto:ist// |
CIAMIS – Menghadapi libur Natal dan Tahun baru 2022, dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Ciamis – Jawa Barat, pihak Pemerintah Kabupaten Ciamis bersama seluruh Unsur Forkopimda menggelar rapat kordinasi Lintas Sektoral OPS Lilin Lodaya 2021, rabu (16/12/2021) di Aula Setda Ciamis. Rakor yang dipimpin langsung oleh Bupati Herdiat Sunarya itu, dipaparkan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, dimana masih dalam pandemi COVID-19, dikhawatirkan akan menyebabkan kembali lonjakan kasus COVID-19 apabila tidak disikapi dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya membahas 5 poin penting, terutama dalam penanganan COVID-19 menghadapi Libur Nataru. Dikatakan Bupati Herdiat, saat ini kasus terkonfirmasi di Kabupaten Ciamis sebanyak 15.621 orang dan 90% dari angka tersebut telah sembuh. Sementara angka kematian sebanyak 425 orang dan angka kesembuhan 15.194 orang.
“Alhamdulilah berkat kerja keras dan kerjasama, Kabupaten Ciamis dapat menanggulangi pandemi ini dengan baik hal ini juga tidak terlepas dari peran serta TNI dan Polri,” katanya.
Dalam upaya optimalisasi penanganan COVID-19, Bupati Herdiat meminta mensosialisasikan kembali prokes, melakukan percepatan vaksinasi, melakukan koordinasi antar Forkopimda dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk swasta.
"Antisipasi mudik natal dan tahun baru. Apabila kita berkaca pada pengalaman sebelumnya biasanya di Kabupaten Ciamis dalam perayaan Natal tercatat relatif sepi, yang harus kita waspadai adalah malam pergantian tahun baru, mudah-mudahan hal ini juga sama terjadi di tahun ini,” ujarnya.
Kedua,lanjutnya, terkait vaksinasi Bupati Ciamis menjelaskan saat ini Kabupaten Ciamis telah berhasil di level 2 dengan 64,24% lebih masyarakat berdasarkan KPC PEN yang telah divaksin bahkan sangat terbuka lebar untuk 70% vaksinasi masyarakat Ciamis dapat tercapai.
Dalam upaya mengendalikan keramaian dan kerumunan Bupati Herdiat menginstruksikan penerapan aplikasi peduli lindungi, pengetatan prokes di tempat-tempat peribadatan seperti di gereja dan tempat wisata, untuk pagelaran budaya dilakukan tanpa penonton atau secara virtual.
"Rekayasa dan antisipasi PKL di pusat-pusat keramaian demi menghindari kerumunan, seluruh satuan keamanan daerah termasuk Pol PP dan Linmas diminta dapat menertibkan prokes di titik-titik keramaian yang dapat memicu kerumunan,” imbuhnya.
Ketiga, untuk pemulihan ekonomi, Bupati Ciamis menyatakan kesiapan ketahanan pangan Kabupaten Ciamis cukup stabil.
“Ada beberapa bahan pokok yang naik namun relatif stabil dan stok kebutuhan tersedia,” tuturnya
Keempat, terkait perayaan natal dan tahun baru, Bupati Ciamis meminta sebisa mungkin dilakukan dengan keluarga di rumah, sehingga diharapkan para ASN dilarang untuk bepergian di saat Nataru. Meniadakan perayaan Nataru di pusat perbelanjaan dan mal kecuali pameran produk UMKM, dengan kapasitas maksimal 75%.
Kelima, untuk penanggulangan cuaca ekstrim di tahun ini, Bupati Ciamis meminta kepada seluruh OPD untuk mewaspadai bencana akibat curah hujan yang saat ini sangat tinggi.
"Terkait cuaca ekstrim perlu kita waspadai mengingat curah hujan sangat tinggi dan perlu kewaspadaan kita, terutama bencana banjir, longsor, dan pergeseran tanah,” ujarnya.
Sekretaris Daerah H. Tatang menambahkan berdasarkan laporan monev Satgas masih banyak kegiatan yang perlu ditingkatkan terutama sarana prasarana yang mulai rusak, misalnya tempat cuci tangan, hal-hal seperti ini sangat berdampak bagi pengendalian penyebaran COVID-19.
“Terkait data vaksinasi, kami sedang mencoba mempermudah pendataan di desa masing-masing dengan berkolaborasi dengan Dinkes, Disdukcapil, dan Kepolisian sehingga menghasilkan 1 data yang bisa dipergunakan bersama,” imbuhnya.
Kapolres Ciamis, AKBP Wahyu Broto NA meminta kesamaan data dalam penanganan Pandemi COVID-19.
“Terkait pemulihan ekonomi Polres Ciamis tidak melakukan penyekatan namun akan mendistribusikan kerumunan dan bergerak sesuai keadaan di lapangan,” imbuhnya.
“Ada 3 pos pelayanan yang kami siapkan di Kabupaten Ciamis terkait Nataru ini sebagai upaya mendistribusikan kerumunan, yang fokus pada para pengendara dalam perjalanan yang akan mengecek kelengkapan persyaratan perjalanan,” katanya.
Dandim 0613 Letkol Czi Dadan Ramdani, mengatakan perlu efektivitas dalam mencapai 70% hanya tersisa sekitar 6.000 lagi untuk mencapai 70% vaksinasi.
“Penggunaan aplikasi peduli lindungi sangat penting dalam upaya mengendalikan COVID-19 sehingga dapat dengan mudah diketahui siapa saja yang belum vaksinasi dan dapat diarahkan ke pusat pelayanan vaksinasi maupun pos pelayanan,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak pemerintah kecamatan (pemcam) yang ada di Kabupaten Ciamis, akan menindaklanjuti rakord tingkat kabupaten itu, dengan menggelar rakord tingkat kecamatan yang didalamnya melaksanakan hasil rakord yang dipimpin langsung oleh Bupati tersebut. Sejumlah wilayah kecamatan, yang memiliki lokasi atau titik yang rawan terjadinya kerumunan warga yang berlibur, seperti objek wisata, akan diantisipasi dengan perketat protokol kesehatan (prokes). (mar)