Eril Ternyata Keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon, Kisah Wafatnya Mengingatkan pada Sosok Pangeran Brata Kelana
BANDUNG - Eril putra Gubernur Jawabarar Ridwan Kamil ternyata keturunan Kanjeng Sunan Gunung Jati. Kini dilansir portal majalengka terungkap bahwa Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril masih keturunan darah Sunan Gunung Jati melalui ayahnya, Ridwan Kamil.
Silsilah nasab Eril yang masih keturunan Sunan Gunung Jati, terungkap dari sang ayahnya, Ridwan Kamil. Hal itu berdasarkan unggahan Instagram pribadi Ridwan Kamil, @ridwankamil, pada 3 April 2017 lalu.
Dalam unggahannya terkait Sunan Gunung Jati tersebut, terlihat foto Ridwan Kamil, ayah Eril, sedang berkunjung ke Pondok Pesantren Pagelaran I di Subang.
"Almarhum kakek saya, KH Muhyiddin (Nama Pagelaran), adalah Kyai NU dan panglima Hisbullah di Kab Purwakarta/Subang pada jaman perjuangan.
Almarhum sempat ditahan penjajah Belanda di Sukamiskin dan Kebonwaru karena membawa santri -santri NU bergerilya melawan Belanda," tulisnya.
Menurut jalur silsilah yang ada, KH Muhyiddin adalah keturunan dari Syekh Fattah Rahmatullah, seorang penyebar agama Islam dari Garut.
Syekh Fattah Rahmatullah sendiri adalah keturunan dari Maulana Hasanuddin atau sering disebut juga Pangeran Sabakingkin. Eril yang meninggal di Sungai Aare Bern Swiss, mengingatkan kepada salah satu putra Sunan Gunung Jati yang meninggal syahid di lautan. Pangeran Brata Kelana merupakan putra Sunan Gunung Jati yang tampan dan gagah berani, mati syahid di tengah lautan melawan para perompak. "Hanya berbeda kronologi wafatnya saja. Eril yang wafat karena menolong adiknya untuk naik ke atas sungai. Eril putra Ridwan Kamil merelakan dirinya terbawa arus Sungai Aere hingga wafat secara syaid.
Sedangkan Pangeran Brata Kelana putra Sunan Gunung Jati wafat syahid karena melawan para perompak bajak laut di tengah lautan. Dengan gagah berani Pangeran Brata Kelana sendirian. Dua pengawalnya ia perintahkan untuk berenang pulang hingga selamat. Sama-sama mengalir darah Sunang Gunung Jati, Eril dan Pangeran Brata Kelana diyakini meninggal dalam keadaan syahid.(Abdul Gani)