Gerak Cepat Terhadap Informasi Warga, Tim Dokmaru Kecamatan Patrol Kunjungi 4 Warga Desa Patrol yang Sakit
INDRAMAYU - Gerak cepat Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Patrol Kabupaten Indramayu dalam menindaklanjuti informasi warga melalui nomor telepon i-ceta terkait warga yang sakit, Tim Dokmaru Kecamatan Patrol, Jumat (4/11/2022) kunjungi empat (4) warga desa patrol yang sedang sakit.
Usai melaksanakan kegiatan Dokmaru, Camat Rusyad Nurdin. ST.,M.Si kepada Kreator Jabar menjelaskan Gerakan Cepat (Gercep) dalam upaya melayani warga yang sedang sakit, merupakan upaya maksimal dilakukan oleh tim Dokter Masuk Rumah (Dokmaru). Hal tersebut dilakukan sesuai dengan intruksi Bupati Hj. Nina Agustina. SH.,MH.,C.R.A.
“Kami akan selalu mensupport serta terus mengawal tim Dokmaru Patrol dalam hal penanganan warga yang sedang sakit dengan maksimal. Karena Dokmaru merupakan program layanan kesehatan yang menghadirkan Dokter datang langsung kerumah untuk melayani masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan secara khusus atau darurat," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Patrol, dr. Hj. Siti Rokayah. M.M kepada kreator jabar. Menurutnya, kunjungan Tim Dokmaru Kecamatan Patrol kepada empat warga Desa Patrol Blok Welini,merupakan hasil laporan dari Kader Posyandu. Dimana kunjungan yang dilakukannya itu, didampingi langsung oleh Camat Nursyad Nurdin, Anggota Polsek Patrol yaitu, IPTU Fatoni Mikhai (Kanit Binmas). drm Ayu Wahyuni (Dokter pelaksana Medis). Briptu Aan Komara (Bhabin Kamtibmas). Bidan Kusniawati (Bidan Desa). H. Karnali (Kades Patrol) bersama perangkat Desa.
Hasil pemerikasaan yang dilakukan oleh tim Dokmaru kepada warga yang sakit, diantaranya, Kanapi (68) yang perlu motivasi dan dirujuk ke dokter spesialis sarap. Kemudia, Hj. Cucu Riwayati (76), yang hasil pemeriksaan medis, perlu terus mengkonsumi obat dari dokter spesialis, kontrol rutin dan edukasi nutris.
“Selanjutnya, Hj. Umi Kulsum (62) yang perlu terus mengkonsumsi obat darah tinggi, dan dilanjutkan kontrol rutin dan edukasi nutrisi. Terakhir kepada Ibu Samiyah (60) yang perlu motivasi dan dirujuk ke dokter spesialis tulang, dan kami masih menunggu hasil diskusi keluarga untuk pengobatan lebih lanjutnya," jelasnya. (A Satori-Dewa)