Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI) Peduli Korban Gempa Cianjur, Ketua Umum Dr. Sultan Junaidi, S.Sy, MH,Ph.D Serahkan Bantuan
CIANJUR - Duka mendalam terus dirasakan banyak pihak atas bencana gempa yang melanda wilayah Cianjur dengan korban meninggal sekitar 306 orang. Salah satunya, Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI) yang turut berduka mendalam dan peduli terhadap para korban bencana Cianjur tersebut.
Pada tanggal 23 Nopember 2022, Ketua Umum BPP PAI, Dr. Sultan Junaidi, S.Sy, MH,Ph.D menyerahkan bantuan untuk korban bencana gempa di Cianjur. Bantuan yang diserahkan itu, merupakan wujud kepedulian keluarga besar BPP PAI untuk para korban.
"Semoga saja, bantuan yang diberikan PAI ini, bisa meringankan beban penderitaan korban gempa Cianjur," ujar Sultan Junaidi, usai menyerahkan bantuan.
Lebih lanjut Ketum Sultan Junaidi, menuturkan menyikapi bencana gempa Cianjur, jajaran Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI) hadir memberikan edukasi kepada publik agar sama sama tergerak hatinya untuk membantu masyarakat yang terdampak musibah. Selain peduli memberikan bantuan.
Ketua Badan perwakilan wilayah Perkumpulan Advocaten Indonesia Wilayah Provinsi Banten turut dalam PAI peduli tersebut. Hal ini dianggap positif dan patut diikuti elemen masyarakat lainnya di Indonesia.
PAI melalui jajaran kepengurusan tingkat pusat dan daerah, untuk dapat bersinergi memberikan yang terbaik dan memberikan sumbangsih kepedulian kepada saudara kita yang terdampak jadi korban bencana.
Sultan Junaidi menambahkan dirinya hadir, mewakili beberapa pengurus pusat dan daerah. "Dengan semangat Fighting Action, pihak PAI peduli kepada sesama masyarakat. Khususnya yang terdampak," jelas orang nomor satu PAI tersebut.
Seperti diketahui, gempa bumi yang terjadi di wilayah Cianjur Jawa barat merupakan musibah bangsa yang baru saja terjadi, menewaskan sekitar 306 orang.
Gempa yang terjadi di wilayah kabupaten Cianjur Jawa barat, meruntuhkan sedikitnya empat desa yang menjadi korban runtuhan gempa.
Guncangan 5,6 SR ini menjadi sorotan masyarakat dan pejabat pemerintah baik daerah dan pimpinan pemerintahan pusat, baik menteri hingga presiden, khususnya masyarakat luas. (mak/rls)