News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Anggaran Mamin Lucky Hakim Sebulan Bukan Rp100 Juta, Mau Tau?

Anggaran Mamin Lucky Hakim Sebulan Bukan Rp100 Juta, Mau Tau?


INDRAMAYU - Anggaran makan minum (mamin) Wakil Bupati (Wabup) Indramayu, Lucky Hakim bukan Rp100 juta per bulan. Anggaran mamin sebulan untuk jabatan wabup sebulannya ternyata jauh di bawah 100 Juta.


Sebelumnya Lucky Hakim menyampaikan kepada awak media bahwa jatah mamin dirinya sebagai wabup sebulannya mencapai Rp100 juta. Anggaran itu bagi Lucky dianggap terlalu mewah. Lucky yang selama ini merasa 'tidak bekerja semestinya' pun enggan menerima fasilitas mamin itu. 


"Saya pun sampai tidak mau menerima anggaran makan minum, karena menurut saya terlalu mewah. Dan saya yakin rekan-rekan media pun tidak ada yang makan sebulan seratus juta," ungkap Lucky dihadapan awak media belum lama ini. 


Alih-alih diamini, besaran anggaran mamin yang diungkap Lucky dibantah oleh Kepala Badan Keuangan Daerah, Woni Dwinanto. Ia menjelaskan besaran anggaran wakil bupati tidak sebesar yang disampaikan Lucky kepada awak medi. 


Pagu anggaran mamin untuk Lucky tahun 2022 sebulannya yakni hanya sebesar Rp35 jutaan. Artinya jika dihitung satu tahun tidak lebih dari setengah miliar rupiah. 


Anggaran tersebut meliputi jatah mamin Lucky Hakim dan keluarga serta kebutuhan lain berupa alat tulis kantor rumah dinas dan lain-lain. 


Soal pernyataan Lucky Hakim seratus juta anggaran mamin, Woni mengatakan bisa saja salah menyebutkan. Pasalnya, posisi Lucky sebagai wabup yang banyak kesibukan diyakini tidak sepenuhnya menguasai angka-angka anggaran.


"Ngga sebesar yang Pak Lucky sampaikan kepada media, mungkin beliau lupa atau keliru menyebutkan. Bukan 100 juta perbulan, tetapi hanya sepertiganya saja. Dan anggaran itu sah sesuai aturan dan perundangan," ungkap Woni, Rabu, 22 Februari 2023. 


Terkait dengan pernyataan Lucky yang mengaku tidak pernah mengambil jatah mamin, Woni juga membantahnya. Ia menjelaskan, pada tahun 2022 anggaran mamin wakil bupati telah terserap separuhnya. Sisanya, yang tidak terserap, masuk ke kas daerah. 


Lazimnya, tambah Woni, sisa anggaran itu  biasa disebut dengan istilah Silpa 

(Sisa Lebih Perhitungan Anggaran). Silpa sendiri adalah selisih lebih realisasi penerimaan dan pengeluaran anggaran selama satu periode anggaran.


"Jadi yang perlu digarisbawahi anggaran mamin itu bukan berupa uang cash tetapi berupa kegiatan belanja melalui pihak ketiga. Dan pihak ketiga itulah yang kemudian mengatur seluruh kebutuhan mamin Pak Lucky sesuai nilai anggaran yang sudah dikontrakkan," pungkas Woni. (Abdul Gani)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.