News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Video Mundurnya Lucky Hakim Klarifikasi Lewat Medsos, Hal itu Disorot Pengamat Politik UNPAD Bandung

Video Mundurnya Lucky Hakim Klarifikasi Lewat Medsos, Hal itu Disorot Pengamat Politik UNPAD Bandung

 


INDRAMAYU - Mundurnya Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu, sering muncul vidio melalui media sosial (medsos). Hal itu disorot pengamat politik Universitas Padjadjaran (UNPAD), Firman Manan. 


Peristiwa mundurnya Lucky Hakim melalui surat resmi, tiba-tiba muncul di mdsos lewat vidio. Dengan alasan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sulit dihubungi untuk kepentingan klarifikasi soal pengunduran dirinya sebagai Wakil Bupati Indramayu. Emil sempat 'sewot' setelah upayanya menghubungi Lucky Hakim tidak berhasil. "Jadi kepada individunya masih susah dihubungi, sudah berkali-kali ajudan mengontak supaya segera menghadap saya karena perintah Mendagri. Tapi belum ada respons," ujar Emil. 


Anehnya diluar dugaan, bukannya muncul menghadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Lucky malah memberikan klarifikasinya lewat video melalui medsos. Dalam videonya Lucky mengaku tidak punya nomor ajudan Gubernur Emil dan dirinya saat membuat video ada di wilayah Sukajadi, Bandung. 

Melihat fenomena ,"berbalas lewat medsos", Firman mengatakan bahwa hal itu sah-sah saja tapi kurang elok dan banyak diadopsi oleh pejabat publik. 


Firman menyebut, hal itu sebagai upaya membangun citra atau pencitraan lewat medsos. Hanya saja, kata Firmsn, publik juga harus memberikan catatan soal substansi pengunduran diri Lucky Hakim. Ia menilai, mundur dari posisi wskil bupati bukan keputusan bijak mengingat Lucky Hakim telah melakukan kontrak politik dengan masyarakat.


"Masalahnya dipilih masyarakat, ketika mundur ada kontrak politik yang tidak diselesaikan amanahnya kepada publik apapun alasannya. Justru yang harus dipikirkan ini kontrsk politik dengan rakyat. Karena secara moral, seharusnya Lucky Hakim bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan rakyat untuk menyelesaikan tugasnya selama lima tahun", ucapnya.


"Akar rumput atau rakyat kebanyakan tidak paham betul mundurnya Lucky Hakim. Apa yang menjadi masalah, alasan yang berkembang sekarang munculkan hanya dipermukaan saja," ungkap Firman kepada awak media,  Sabtu, 18 Februari 2023. 


Apapun latar belakangnya ketika sudah jadi politisi dan menduduki jabatan publik. Harus bisa menahan diri, menahan ego, bisa kompromi, harusnya hal begini bisa dikompromikan tidak harus dengan cara mudur, kata Firman.


Menyikapi kondisi secara umum di Indramayu, Firman berpesan agar dilakukan kembali komunikasi antara Bupati Indramayu, Nina Agustina dan Lucky Hakim. Langkah itu bisa dilakukan saat keduanya dimediasi oleh Gubernur hingga Kemendagri. 


Disisi lain, Firman meminta masyarakat Indramayu tetap memberikan catatan terhadap Lucky Hakim. Menurutnya, ongkos politik telah dibayar masyarakat melalui Pilkada sehingga pasangan Nina-Lucky keluar sebagai pemenang. 


"Gubernur perwakilan pemerintah pusat bisa saja mdmberikan saran. Tapi pada akhirnya kembali kepada Lucky Hakim. Sebetulnya masih ada ruang komunikasi. Semuanya harus segera diselesaikan, apakah pengundurandirinya diterima atau ada ruang lain yang bisa digunakan mediasi, misalnya lewat partai pengusung. Partai pengusung juga harus bertanggung jawab. Hasilnya segera disampaikan ke publik agar terlihat ada upaya penyelesaian dan tidak menjadi bola liar," pungkas Firman. (Abdul Gani)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.